Instalasi Windows dari Flash disk

Selasa, 28 Juli 2009

Seperti kita ketahui saat ini telah banyak laptop atau notebook yang berukuran kecil dan tipis. Memang sangat sederhana bentuknya karena simpel dan gampang dibawa kemana-mana karena ringan. Ini sangat berguna sekali bagi orang atau para profesional yang bekerjanya mobile karena tidak perlu berat-berat membawanya. Seiring dengan hal itu, perkembangan viruspun semakin menjadi-jadi. Tidak jarang komputer harus diinstall ulang (tentunya ini "ajian pamungkas" ketika virus sudah merasa betah di komputer kita).

Akan tetapi, permasalahan sekarang adalah bagaimana cara menginstall notebook kecil yang notabane tidak dilengkapi dengan CD/DVD ROM. Kalo kita menggunakan CD/DVD Rom external tentunya akan sangat repot, disamping hargannya mahal. Baru kemudian muncul ide untuk instalasi melalui flash disk. Solusi yang jelas praktis dan murah. Akan tetapi tentunya harus dipastikan bahwa BIOS laptop yang ingin diinstal mendukung booting melalui flash disk, dan nyaris semua produk mendukung hal ini.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita tinggal memasukkan flash disk yang berkapasitas lebih dari 1 GB kemudian copy paste file komponen Windows dari CD room lalu kemudian flash disk tersebut dapat menginstal windows pada PC dan laptop/ notebook?? Oooo... tunggu dulu, tidak segampang itu. Flash disk harus diberi system. Nah.. apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana caranya, silahkan ikuti petunjuk berikut :
1. Anda harus mendownload di bawah ini dulu 
    - USB_PREP8
    - Petousb
    - bootsect.exe
    - Kemudian sediakan CD program/master Windows XP
      (Untuk download file2 tersebut, di atas tulisan ini ada)

2. Setelah download semua kebutuhan di atas, berikut langkah-langkahnya:
    - Ekstrak Bootsect.exe, USB_prep8 dan PeToUSB.
    - Copy-Paste PeToUSB.exe ke folder USB_prep8.
    - Doble klik usb_prep8.cmd yang ada di dalam folder USB_prep8

3. Jika sudah muncul tulisan “Press any key to continue,” tekan sembarang tombol untuk      konfirmasi
4. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda.     Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab     konfirmasi sesuai kebutuhan Anda

Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5

Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.

Tekan 2 lalu enter. Masukkan huruf yang belum terpakai untuk nama drive di komputer (biasanya c,d,e,f sudah terpakai) untuk virtual drive

Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain

Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.

Oke! Proses selesai. USB sudah bisa dipakai untuk melakukan instalasi Windows XP. Jangan lupa setup boot manager di BIOS untuk boot dari USB.

Terus ketika instalasi, pilih nomer 2 dulu untuk text mode setup. Proses instalasi seperti instalasi XP biasa. Setelah selesai pilih pilihan nomer 1 untuk melanjutkan instalasi Windows XP.
Tapi jangan dicabut dulu usb sampai proses instalasi selesai.

OK SELAMAT MENCOBA... GOOD LUCK

Read More......

Update Antivirus Tidak Perlu Sering

Rabu, 08 Juli 2009

Setiap saat, virus komputer tak pernah jemu mengancam sistem Anda. Karena itu biasanya kita selalu disarankan untuk meng-update antivirus yang dipakai.

Namun update mungkin tidaklah perlu terlalu sering dilakukan. Update, bahkan per jam, belum tentu ampuh melindungi sistem jika sang antivirus tidak dapat mendeteksi ancaman baru secara proaktif. Apalagi selalu ada jeda waktu, ketika komputer tidak terproteksi.

Untuk memberikan proteksi berkelanjutan, tutur Yudhi Kukuh (Technical Security Consultant, Eset Indonesia), yang diperlukan adalah kemampuan deteksi dini dalam mengenali gejala (bukan hanya bentuk) ancaman baru. Kemampuan deteksi generik atau heuristik ini sangat berguna untuk mendeteksi ancaman sekarang yang sering bersifat polymorphic, seperti Conficker.

Kemampuan ini justru andalan antivirus Eset. Antivirus dengan ThreatSense Technology ini pun kian memantapkan posisinya di kancah dunia. Lihat saja laporan AV-Comparatives (www.av-comparatives.org).

Dalam pengujian Proactive/Restrospective Test yang digelar AV-Comparatives di bulan Mei 2009, 16 produk antivirus – termasuk Eset - diuji menggunakan update terakhir tanggal 9 Februari 2009 dengan setting deteksi tertinggi (highest detection settings). Untuk sampel, digunakan virus atau ancaman baru yang muncul antara tanggal 9 – 16 Februari 2009. Hasilnya, Eset mencatatkan False Positive sedikit, dan Detection Proactive Rate atau kemampuan Heuristics untuk mengenali ancaman baru 56% - jauh lebih unggul dibanding belasan produk lain yang diuji bersamaan.

Selama semester pertama tahun ini, Eset memang berhasil meraih predikat Advanced+ untuk Main Test yang diadakan tiga bulan sekali. Main Test terdiri dari On-Demand Detection of Malicious Software (Februari 2009) dan Proactive/Restrospective Test (Mei 2009). Proactive/Restrospective Test sendiri adalah tes paling unik dan sangat diperhitungkan untuk melihat kemampuan sebuah scanner antivirus dalam mendeteksi ancaman baru.

Oleh AV-Comparatives, Eset telah dinobatkan sebagai “The Best Antivirus” selama dua tahun berturut-turut.

“Konsistensi kualitas dalam teknologi antivirus memegang peranan utama dalam kinerja proteksi yang dihasilkan. ESET melalui Antivirus NOD32 telah membuktikan staminanya. Catatan untuk Proactive/Restrospective Test sejak Februari 2004 memperlihatkan Eset selalu meraih Advanced+, bahkan pernah dinyatakan sebagai satu-satunya produk antivirus yang meraih Advanced+ pada tahun 2008 (November). Kenyataan ini semakin memantapkan kehadiran ESET sebagai sistem keamanan komputer di Indonesia,” tegas Yudhi.

Saat ini, tambah Chrissie Maryanto (Marketing Communications, Eset Indonesia), Eset banyak dilirik korporasi nasional maupun multinasional di tanah air. “Eset Smart Security yang di dalamnya sudah termasuk Antivirus NOD32 + Anti Spam + Advanced Personal Firewall Versi 4 mulai menjadi pilihan favorit karena kemampuannya yang komprehensif dalam memberikan solusi keamanan komputer. “


Sumber : KOMPAS.com
Senin, 6 Juli 2009 | 15:31 WIB

Read More......

SBY - Boediono Unggul di 22 Provinsi



Pasangan capres dan cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono berdasarkan hasil penghitungan suara sementara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Kamis (9/7), unggul atas calon lainnya di 22 provinsi.

Pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat dan 24 partai politik pendukung lainnya itu diantaranya unggul di Provinsi Sumatra Barat, Sumatra Utara, Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Adapun total perolehan suara pasangan capres dan cawapres nomor dua itu adalah 11.369.909 atau 61.69 persen dari total suara yang masuk ke KPU hingga pukul 01.30 WIB yaitu 18.430.133 suara.

Untuk pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) yang diusung oleh PDIP dan Gerindra, untuk sementara unggul di dua provinsi yaitu Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan total perolehan suara sementara adalah 5.261.268 atau 28.55 persen.

Sedangkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) yang diusung oleh Partai Golkar dan Hanura untuk sementara unggul di tiga provinsi yaitu Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Gorontalo. Adapun total perolehan suara sementara versi KPU adalah 1.798.956 atau 9.76 persen.

Sesuai data KPU masih ada enam provinsi yang hingga saat ini belum mengirimkan hasil sementara yaitu Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Pengiriman hasil penghitungan sementara ini dilakukan dengan menggunakan teknologi pesan singkat (SMS) yang dikirimkan langsung oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah terdaftar sebelumnya. "Hasil penghitungan ini sifatnya sementara dan tidak dapat dijadikan referensi," kata salah satu anggota KPU Abdul Aziz.

Penghitungan cepat ini dihimpun dari sekitar 100.000 TPS atau sekitar 22 persen dari total jumlah TPS. Sesuai dengan data yang ada, jumlah TPS yang tersebar di seluruh Indonesia kurang lebih mencapai 450.000 TPS. Pasangan SBY-Boediono selain unggul dalam penghitungan sementara versi KPU juga unggul dalam versi "quick count" atau penghitungan cepat.

Dari enam lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat, semuanya menempatkan pasangan SBY - Boediono diurutan teratas dengan perolehan suara sebanyak kurang lebih 60 persen. Diposisi kedua ditempati pasangan Megawati-Prabowo dengan 27 persen dan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto dengan perolehan suara kurang lebih 12 persen.


Sumber : KOMPAS.com
Kamis, 9 Juli 2009 | 03:06 WIB

Read More......
 
 
 
Hosting Unlimited Indonesia
 
Copyright © MUHSIY'S BLOG